Manajemen Waktu

Sikap Positif Itu Memberdayakan

Sikap Positif Itu Memberdayakan “Satu-satunya keterbatasan dalam hidup adalah sikap yang buruk.” – Scott Hamilton

Sikap itu penting banget. Bahkan bisa dibilang ini adalah hal paling penting dalam semua materi pengembangan diri yang pernah kamu temui. Kenapa? Karena sikap menentukan cara berpikirmu, dan cara berpikirmu mengontrol segalanya. Sikap adalah perbedaan antara atlet hebat dan yang biasa-biasa saja, antara pengusaha sukses dan yang gagal, antara seniman/musisi luar biasa dan yang biasa saja.

Scott Hamilton, yang mengucapkan kutipan di atas, bukan orang asing dalam menghadapi keterbatasan. Saat berusia dua tahun, ia terkena penyakit misterius yang menghentikan pertumbuhannya. Dokter sempat salah mendiagnosisnya dengan fibrosis kistik dan bahkan mengatakan bahwa ia hanya punya waktu enam bulan untuk hidup. Tapi dengan pola makan sehat dan olahraga, ia bisa mengatasi masalah itu, meskipun tingginya hanya mencapai 157 cm. Tapi apakah keterbatasan itu menghentikannya? Tidak. Hamilton justru memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Figure Skating pada tahun 1981, 1982, dan 1983, serta medali emas di Olimpiade Musim Dingin 1984.

Tapi Hamilton bukan satu-satunya contoh orang yang berhasil mengatasi rintangan besar dalam hidup mereka. Ada Helen Keller, yang buta dan tuli sejak kecil, tapi tetap menjadi penulis dan aktivis hebat. Ada juga Abraham Lincoln, yang dulunya hanya anak miskin bertelanjang kaki dari Missouri, tapi akhirnya menjadi presiden ke-16 Amerika Serikat. Dan masih banyak lagi orang-orang yang berhasil mengalahkan segala hambatan hanya dengan sikap positif.

Rahasia Memiliki Sikap Positif
Jadi, bagaimana caranya punya sikap positif? Art Linkletter pernah berkata:
“Segalanya akan berakhir dengan baik bagi mereka yang mampu melihat sisi terbaik dari apa pun yang terjadi dalam hidup mereka.”

Itulah rumusnya. Tidak lebih, tidak kurang.

Lihat saja Franklin D. Roosevelt, presiden Amerika Serikat yang harus berjuang dari kursi roda, tapi tetap memenangkan pemilu pada tahun 1933. Ia bahkan memimpin negara selama empat periode dari tahun 1933 hingga 1945, melewati masa-masa tersulit seperti Depresi Besar dan Perang Dunia II.

Hamilton benar ketika mengatakan bahwa satu-satunya keterbatasan adalah sikap yang buruk. Sikap negatif bisa membuatmu gagal saat wawancara kerja, merusak pernikahan, bahkan membuat seseorang kecanduan narkoba. Sikap buruk bisa membuat seorang istri tetap bertahan dengan suaminya yang suka memukul, sampai akhirnya ia kehilangan nyawanya. Sikap buruk bisa membuat kita terjebak dalam pikiran negatif kita sendiri, membuat kita terus-menerus mengambil keputusan yang salah, dan akhirnya berakhir dalam kemiskinan dan keterpurukan.

Hadapi Hari dengan Sikap Positif
Apapun yang terjadi dalam hidupmu, belajarlah untuk menerimanya dan lakukan yang terbaik dengan apa yang kamu miliki. Bangun pagi, tersenyumlah, dan hadapi harimu dengan sikap positif.

Ada yang pernah bilang:
“Hidup ini 10% tentang apa yang terjadi padamu, dan 90% tentang bagaimana kamu menghadapinya.”

Itulah alasan kenapa sikap positif itu sangat penting. Sikap positif akan memberdayakan dirimu, dan saat kamu merasa kuat, kamu bisa menginspirasi orang-orang di sekitarmu.

Coba deh, mulai hari ini, hadapi harimu dengan sikap yang lebih positif. Mungkin awalnya harus berpura-pura dulu, tapi lama-lama itu akan menjadi kebiasaan, bahkan menjadi bagian dari dirimu.

Hari ini, jadilah pribadi yang berdaya dengan sikap positif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *